Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa atas kuasanya, sehingga dapat diselesaikannya tulisan laporan ini dengan baik.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas atas selesainya dilakukannya praktikum di laboratorium fisiologi veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Univ. Udayana.
Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kebaikan dari tulisan ini, dan tak lupa penulis ucapkan banyak terikasih.
Denpasar, 29 oktober 2008
Hormat saya
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Judul Halaman
Halaman Judul .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................
II. MATERI DAN METODE ...............................................................................
III. HASIL PRAKTIKUM .....................................................................................
IV. BAHASAN ....................................................................................................
V. SIMPULAN ....................................................................................................
KEPUSTAKAAN .................................................................................................
iii
I. PENDAHULUAN
· Seekor ayam (jtn atau btn) · Vaccinostyle, kapas, alkohol 70% · Kertas sarang, pipa mikrokapiler · Tabung Westergren dengan raknya · Tabung reaksi dan raknya · Silet | · Natrium sitrat 3.8% · Timer · Heparin, EDTA, Na-oxalat 1% · Es batu, air hangat · Vaselin · NaCl 0.9% |
IV. Hasil
V. PEMBAHASAN
Kemampuan darah untuk mengadakan kogulasi bila darah itu keluar dari pembuluh darah. Darah cair itu makin lam makin kental sepertiagar-agar, lalu lebih padat dan kemudian lebih padat dan kemudian megkerut karena terbentuk anyaman fibrin.
Proses koagulasi secara ringkas sebagai berikut
Prothrombin – anti-prothrombin + thrombokinase ⇒ prothrombin
Prothrombin + ion Ca ⇒ thrombin
Thrombin + fibrinogen ⇒ fibrin/menggumpal/koagulasi
Koagulasi adalah proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah dipengaruhi oleh beberapa faktor intrinsic ( misalnya fibrinogen, protrombin, proconvertin) dan ekstrinsik darah ( misalnya tromboplastin jaringan, tromboplastin pembuluh, luka, permukaan kasar atau halus, suhu lingkungan, pengenceran, dan bahan anti koagulasi). Dalam percobaan kami akan dibuktikan bahan apa saja yang memperlambat, mempercepat dan menghentikan koagulasi. Hasil percobaan kami tabung 1 dan 3 tadak membeku karena EDTA dan Na-oxalat merupakan zat anti koagulan. EDTA menghambat kerja trombin, sedangkan Na oksalat mengikat Ca.Tabung 2 dan 5 memperlambat koagulasi yaitu didinginkan dalam air dingin dan dibiarakan kosong. Tabung 4,6 dan 7 mempercepat koagulasi yaitu larutan NaCl 0.9%1 ml, diolesi dengan vaselin dan dipanaskan dalam air panas.
Percobaan kedua yaitu Laju endap darah atau BSR ( Blood Sedimentation Rate) yaitu merupakan kecepatan pengendapan butir darah merah berdasarkan waktu tertentu. Pada percobaan kami perlakuan pertama tanpa pengenceran dalam tabung westergren yaitu kecepatannya 6 mm/ 1 jam. Pada tabung kedua diencerkan dengan perbandingan 1 bagian darah dengan 2 bagian larutan fisiologis yaitu kecepatannya 8 mm/ 1 jam. Tabung ketiga diencerkan dengan perbandingan 1 bagian darah dengan 4 bagian larutan fisiologis yaitu kecepatannya 9 mm/ 1 jam.
Pengenceran bisa mempercepat LED karena dengan pengenceran,konsentrasi darah merah menjadi lebih rendah daripada cairan. Hal ini menyebabkan LED semakin mening
VI. SIMPULAN
Koagulasi merupakan proses pembekuan darah. Faktor yang mempercepat koagulasi yaitu benda dengan permukaan kasar, pengadukan, pemanasan, perluasan permukaan. Faktor yang memperlambat koagulasi yaitu benda dengan permukaan halus, didinginkan dan pengenceran. Faktor yang menghentikan koagulasi yaitu zat anti koagulan misalnya heparin, EDTA, na oxalat.
Laju endap darah merupakan kecepatan pengendapan butir darah merah berdasarkan waktu tertentu. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu semakin banyak larutan fisiologis yang ditambahkan maka semakin cepat laju endap darahnya.
KEPUSTAKAAN
Siswanto. 2008. Bahan Ajar Fisiologi. Laboratorium Fisiologi Universitas udayana. Denpasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar