LAPORAN PRAKTIKUM
PATOLOGI KLINIK VETERINER
ANALISIS URINE ( Pemeriksaan Fisik Urine, Protein Urine, Sedimen, Keton, Bilirubin, Urobilinogen, dan Pemeriksaan Urobilin )
Oleh :
DYAH AYU SISMAMI
0809005041
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2008
SIGNALEMENT
Nama pasien : Rr Rissa Mega Rachmawati
Tanggal periksa : 6 Desember 2008
Alamat :
Jenis kelamin :
BB/umur :
Pemeriksa : Kelompok 8
Veterinarian : Drh. Luh Dewi Anggreni
ANAMNESA
Spesimen urine berasal dari urine manusia. Specimen urine ini untuk mengetahui normal atau tidaknya urune tersebut dengan gejala klinis yang tampak pada gejala klinis yang normal.
KEADAAN UMUM DAN GEJALA KLINIS
Menunjukkan gejala klinis yang normal.
MATERI DAN METODE
A. Pemeriksaan fisik urine
Ø Jumlah urine
Pemeriksaan jumlah urin dilakukan dengan alat pengukur jumlah urine, pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui abnormalitas yang terjadi pada urine seperti poliuria, oligouria, anuria, dan nycturia.
Ø Warna dan buih
Pemeriksaan warna urine dilakukan dengan tabung reaksi atau urinometer. Warna urine tergantung dari jumlah urine yang dikeluarkan : urine yang berwarna encer berwarna pucat, urine yang pekat berwarna lebih tua.
Urine dikocok akan terjadi buih, adanya protein mempermudah terbentuknya buih.
Ø Kejernihan/kekeruhan
Nyatakan urine dalam pemeriksaan urine yang jernih, agak keruh, keruh atau sangat keruh.
Ø Bau
Urine yang masih baru baunya tidak keras.
B. Pemeriksaan Metode Aution Stick
Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat keadaan Glukosa, Protein, Bilirubin, Urobilinogen, pH, Spesifik Gravity Dichte (BJ), Blood, Ketoner, Nitrit, Leucosit, dan Colibration Pad dalam tubuh.
Prosedur kerja :
Aution stick yang telah disediakan dicelupkan kedalam urine yang telah disiapkan. Setalah dicelupkan kedalam tabung urine, stick sudah bisa dibaca hasilnya. Sebaiknya jangan lebih dari 1 menit untuk membaca hasilnya. Untuk pembacaan hasil, kita hanya melihat stick tersebut dengan tabel standart yang tertera pada sampul botol aution stick.
Gambar 1. Aution sticks
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pemeriksaan fisik urin
1. Jumlah urin yang didapat dari kelompok kami yaitu 110 ml. Adapun jumlah urin ini dipengaruhi oleh pola makanan, cuaca, dan latihan.
Spesies | Jumlah liter / hari (24 jam) mg/kg/hari |
Sapi Perah | 8,8 - 22,6 (14,2) 14 |
Kuda | 2,0 - 11,0 (4,7) - |
Babi | 2,0 - 6,0 (4,0) - |
Anjing | 0,5 - 2,0 (1,0) 25-41 |
Manusia | 1,0 - 2,0 (1,0) 9-29 |
2. Warna dan buih
Hasil yang diperoleh berwarna kuning dan berbuih. Pemeriksaan warna urin dengan tabung reaksi atau urinometer. Warna urin tergantung dari jumlah urin yang dikeluarkan, urin yang encer berwarna pucat, urinyang pekat berwarna lebih tua. Normalnya urin berwarna kuning, atau kuning coklat. Warna ini terutama disebabkan karena “urochrom”.
Urine dikocok akan terjadi buih, adanya protein mempermudah terbentuknya buih. Normal berwarna putih, warna kuning disebabkan oleh karena adanya pigmen empedu (bilirubin) atau phenylazodian nopyridin.
3. Kejernihan/kekeruhan
Hasil yang diperoleh kejernihan normal. Nyatakan urine dalam pemeriksaan urine yang jernih, agak keruh, keruh atau sangat keruh. Urin yang normal dan baru umumnya jernih, kecuali urin kuda biasanya keruh dan berkabut karena adanya kristal CaCO3 dan mucus.
4. Bau
Hasil yang diperoleh dengan bau makanan. Urine yang masih baru baunya tidak keras. Bau urin yang normal disebabkan sebagian zat-zat organic yang menguap :
o Bau makanan yang zat volatile disebabkan makanan jengkol, pete, durian
o Bau obat-obatan : terpentin, antibiotic, menthol
o Bau amonil : adanya perombakan ureum oleh bakteri
o Bau seperti buah (manis) : Diabetes Mellitus
o Bau busuk : perombakan zat-zat protein (infeksi)
o Bau acetone : ketonosis
5. pH
Hasil pH yang diperoleh 5. Secara klinis pH urine tidak begitu penting, akan tetapi memberikan gambaran kearah etiologi dari infeksi saluran kencing atau adanya batu dalam saluran kencing dan memberi kesan tentang keadaan dalam tubuh.
pH urin normal pada berbagai spesies hewan tergantung dari makanan yang di konsumsi serta metabolismenya.
pH urine normal
Spesies | Sifat Urine | pH Urine |
Kuda | Alkalis | 8,0 |
Sapi | Alkalis | 7,0–8,4 |
Domba | Alkalis | - |
Babi | Asam / Alkalis | - |
Anjing | Asam | 6-7 |
Kucing | Asam | 6-7 |
Manusia | Asam | 4,8-7,5 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar