PATOLOGI SISTEM URINARIA
I Made Kardena
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
SALURAN URINARI
1. GINJAL
2. URETER
3. VESICA URINARIA
4. URETHRA
GINJAL
§ Organ kompleks berpasangan
§ Tempat : daerah Retroperitonium
§ Bentuk spesifik :
- Sapi : berlobus – lobus
- Ayam : Memanjang
- Anjing, kucing, Babi : spt biji buncis
- Warna : abu – abu
- Diselimuti fibrous capsul
- Parenchym ginjal:
Cortex : Medulla = 1:2 / 1:3 padadomestic animals
- Unit terkecil ginjal : NEFRON
- Nefron terdiri dari :
Glomerulus, Capsula bowman, Tubulus
(Proksimal,Distal), Hansa henle, Ductuscollectting
Satu ginjal →→→ jutaan nefron
GINJAL ( Patologi Anatomi )
GINJAL (HISTOPATOLOGI)
GINJAL MEMPRODUKSI BEBERAPA HORMON
§ Renin
→ mempengaruhi aliran dan tekanan darah
§ Erythropoeitin
→ meningkatkan produksi sel darah merah
§ 1,25 dihidroxy Vit. D
→ absorbsi kalsium dari usus dan berperan
alam mineralisasi tulang
Fungsi Umum Ginjal
§ Mengeliminasi produk sampah dalam tubuh
§ Mengontrol elektrolit dan keseimbangan cairan
§ Mengatur keseimbangan asam – basa
1. AGENESIS GINJAL
- Adalah kegagalan pembentukan organ ginjal
- Bersifat : Unilateral / Bilateral
- Unilateral : Individu dapat hidup
- Bilateral : Individu mati
- Terjadi akibat Kelainan Congenital
- Sinonim : Aplasia Ren
- Kasus terjadi: Db. Pincher dan beagle
2. ECTOPIA GINJAL
- Adalah letak ginjal yang tidak normal
- Normal : di daerah retroperitoneum, berbatasan dengan lumbar vertebrae
- Terjadi karena migrasi selama perkembangan fetus
- Fungsinya : Normal
- Predisposisi : Obstruksi ureter dan Hidronefrosis
- Sinonim : Dystopia Ren
3. HYPERPLASIA GINJAL
- Adl ginjal yang mengalami pembesaran lebih dari keadaan normalnya
- Sebagai kompensasi dari pengangkatan ginjal yang lain / atropi / unilateral congenital
- PA : ginjal tampak lebih besar dari normal
- HP : jumlah sel penyususn ginjal bertambah
4. HYPOPLASIA GINJAL
- Adl ukuran ginjal lebih kecil dari normal
- Unilateral / bilateral
- Terjadi karena : Congenital , kurangnya supply darah ke ginjal
- PA : ginjal lebih kecil dari normal
- HP : - glomerulus, tubulus, jaringan
- interstitial lebih kecil dan lebih rapat
- kadang jumlah sel penyusun nefron kurang
5. DYSPLASIA GINJAL
- Adl abnormalitas ginjal dimana struktur penyusun jaringannya tidak sesuai
- Secara mikros :
- perkembangan nefron tidak sesuai
- mesenchyme persisten > jaringannterstitial mixomatous
- Ductus metanephric persisten
- adenomatoid tubular epithelium
- terjadi penulangan
- Diikuti : interstitial fibrosis dan pembesaran sel-sel glomeruli
6. REN SOLEIFORM
- Yaitu ginjal yang mengalami fusi, baik bagian cranial / caudal dari ujung ginjal terjadi selama proses nefrogenesis
- PA : sebuah ginjal besar( perlekatan 2 ginjal tampak 1)
- HP : struktur histologi dan fungsi normal
- Sinonim: - Fused kidney
- Horse shoe kidney
7. RENAL CYSTS
- Yaitu adanya kista pada ginjal
- Kista : berdinding tipis, halus, transparan,isinya cairan
- Kista simplek: bersifat soliter
- Kista akuisita: - bersifat multipel / polisistikcairannya agak keruh seperti keju ‘ swiss cheese’
- Bersifat : Unilateral / bilateral
- Predisposisi : atropi jaringan lain karena tekanan
- PA : permukaan korteks ginjal tidak rata karena benjolan kista
- HP : - nefron tidak teratur
- glomerulus, tubulus menyempit
8. HIPEREMIA GINJAL
- Adl peningkatan volume darah pada ginjal
- Ada 2 :
a). Hiperemia Aktif----disebabkan oleh penyakit, contoh : Hog Cholera ( Babi)
b). Hiperemia Pasif----disebabkan oleh tumor, thrombus, gangguan jantung
- PA : ginjal membesar, warna lebih merah,bila diinsisi : banyak ada darah
- HP : kapiler – kapiler pembuluh darahginjal berdilatasi
9. HEMORAGI GINJAL
- Yaitu terjadinya perdarahan pada ginjal
- Disebabkan : Penyakit septikemia, vasculitis,vaskular nekrosis
- Kasus yg sering menyertai hemoragi ginjal ;Hog cholera, african swine fever,salmonellosis, streptococosis
- PA : pada korteks ada perdarahan ptechiae sampai echymosa, bila diinsisin banyak darah
- HP : adanya eritrosit teramati diluar vaskuler dan umumnya pada glomeruli, tubuli, bahkan pada jaringan interstisial
10. INFARK GINJAL
- Yaitu kematian jaringan ginjal karena tidak mendapat supply darah
arteri → tersumbat / tertekan
↓
supply darah kurang
↓
Infark
- Sumbatan dapat berasal dari :thrombus , embolus, abses, tumor, kista
- bila arteri renalis tersumbat maka ginjal mengalami nekrosis secara keseluruhan
- Bila arteri arcuata yang tersumbat, maka bagian bagian medulla ginjal yang nekrosis
- Bila arteri interlobularis tersumbat, maka bagian korteks ginjal yang nekrosis
- REN CICATRICOSUS :
→ infark ginjal yang bersifat aseptis , saat recoveri membentuk banyak jaringan parut
11. NEFRITIS
- Terjadinya peradangan pada ginjal
- Radang ginjal merupakan proses kompleks:
glomeruli, tubuli, jaringan interstitial sangat erat kaitannya dalam satu nefron
Patologi Glomerulus ↔ Patologi Tubuli
- Berdasarkan asal kejadian, Nefritis dikelompokkan :
1. Hematogenik:
a) Glomerulonefritis
b) Nefritis Interstitialis
c ) Nefritis Supuratif
2. Urinogenik:
a) Pyelonefritis
NEFRITIS with PMN cells
1. Glomerulonefritis
§ E/ : infeksi kuman sepsis, keberadaanimunoglobulin dan Complemen (C3)didaerah membran basal
§ Akut : Ginjal bengkak, pucat, permukaanmasih halus, kadang disertai ptechiaepada subcapsular
§ Kronis: ukuran ginjal lebih kecil, sering terjadi perlekatan kapsula
§ Sering terjadi pada anjing tua yang juga disertai penebalan kapsula bowman
MEKANISME GLOMERULONEFRITIS AKUT
§ Pengendapan kompleks Ag-Ab dikapiler glomerulus yang akan memacu reaksi peradangan.
§ Reaksi peradangan diglomerulus menyebabkan pengaktifan komplemen sehingga terjadi peningkatan aliran darah,dan peningkatan permiabilitas kapiler filtrasi glomerulus, ini menyebabkan protein plasmadan RBC keluar dari kapiler glomerulus. (membran glomerulus rusak)
§ Rusaknya membran kapiler glomerulus ini menyebabkan terjadinya kebengkakan dan edema diinterstitisl bowman sehingga glomerulus menjadi kolap.
§ Peningkatan tekanan cairan interstitium akan melawan filtrasi glomerulus
§ Pengaktifan komplemen menarik leukosit dan trombosit ke glomerulus yang berefek terhadap pengaktifan faktor-faktor koagulatif, sehingga terjadi pengendapan fibrin, pembentukan jaringan parut dan hilangnya fungsi glomerulus.
§ Penurunan GFR
GLOMERULONEFRITIS KRONIS
§ Peradangan lama pada glomerulus
§ Terjadi akibat glomerulitis akutyang tidak kunjung membaik atau kambuhan beberapa tahun setelah cidera dan peradangan glomurulus subklinis yang disertai hematuria dan proteinuria yang ringan
§ Umum terjadi pada individu yang menderita Diabetes melitus dan hipertensi kronis, yang berkaitan dengan cidera glomerulus yang berulang. Hasilnya : pembentukan jaringan parut dan menurunnya fungsi glomerulus
§ Kerusakan glomerulus sering diikuti oleh: atropi tubulus
2. Nefritis Interstitialis
§ AKUT :
hiperemi, bengkak, kadang hemoragi, foci putih, degenerasi tubular, infiltrasi sel-sel radang (dominasi neutrofil), sel plasma, limfosit, fibroplasias,contoh : Kasus leptospirosis
ICH : adanya inclution bodies pada glomeruli dan tubuli ginjal
§ KRONIS :
ginjal lebih pucat – abu-abu, permukaan iregular, ukuran mengecil, perlekatan kapsula, ekstensif fibrosis multifocal, sistik tubuli kortek, infiltrasi limfosit dan sel plasma (sering pada anjing dan Kucing)
3. Nefritis Supuratif
§ Yaitu peradangan yang bersifat purulen, meluas sampai kedaerah pelvis renalis
§ Biasanya berhubungan dengan infeksi sistemik : E. coli, Proteus sp.,Actinobacillus sp., Staphylococcus sp.
KUMAN PYOGENES
§ Ginjal: ada bercak-bercak putih :sarang nanah
PYELONEFRITIS
§ Yaitu peradangan ginjal yang meluas sampai bagian pyelumnya
§ E/ : - Corynebacterium renale (sapi)
- Eubacterium suis (Babi)
§ Kuman ada dipyelum karena pembendungan
§ Saluran kemih akibat : batu-batu kemih, hipertropi kelenjar prostat.
§ Air kemih yang terbendung merupakan tempat yang baik bagi kuman berkembang, sehingga menyebabkan infeksi
§ PA : ginjal membengkak, banyak cairan, bila diinsisi pyelum ginjal
berdilatasi dan bisa sampai rusak / hancur
AKIBAT NEFRITIS
1.Terhadap Air Kemih
- Akut : oliguria, albuminoria, uremia,kadang hematuria
- Kronis : poliuria
2. Terhadap Darah
- Kronis : asisdosis, anemia, retensi urea, air,
dan garam-garam dalam darah
3. Terhadap Kardiovasculer
→ terjadi hipertensi
Ishkemia renal → pembtkan hipertensinogen
↓
Hipertropi dinding ventrikel ← hipertensi
Kiri jantung →→→ Penebalan endotel arteri
12. NEFROSIS
- Mrp gangguan pertukaran zat pada ginjal yang bersifat degeneratif
- Ada 2 :
1. Tubulonefrosis
2. Glomerulonefrosis
12.1 Tubulonefrosis
§ Gangguan terjadi pada tubulus ginjal
§ PA : ginjal membesar, lebih pucat
§ HP : degenerasi epithel tubuli
§ Perubahan degeneratif :
- Degenerasi hidrofik – vakuoler parenchym krn gangguan metabolisme air dan protein dalam sel
- Degenerasi butir hyalin epithel tubuli ginjal karena gangguan metabolisme protein prarenal
- Hipochloremik-nefrosis : karena terjadi pengendapan chlor pada tubuli ginjal
12.2 Glomerulonefrosis
§ Gangguan pertukaran zat yang terjadi pada glomeruli ginjal
§ Sering menyertai kasus kronis : TBC, Mastitis, Endometritis akibat rereuntuhan sel
§ PA : ginjal membesar, lebih pucat, konsistensi lebih lembek
§ HP : degenerasi pada glomeruli kadang ditemukan adanya timbunan amiloid pada dinding vaskuler (Amyloid Nefrosis)
13 HIDRONEFROSIS
- Yaitu terjadinya akumulasi cairan pada ginjal
- E/ : atresia ureter, obstruksi saluran kemih,hipertropi kel. Prostat
- PA : Ginjal bengkak, papila ginjal pecah,kortek menipis karena tekanan,terdapat banyak cairan
- HP : parenchym ginjal rusak, lumen glomeruli / tubuli berdilatasi kadang hancur, epithel bengkak, pelvis renalis berdilatasi
- Akibatnya : Uremia →→ Keracunan
↓
hewan mati
14. PARASIT PADA GINJAL
- Adanya parasit yang mengganggu / merusak metabolisme bahkan struktur jaringan ginjal
- Kasus :
- Stephanurus dentatus (Babi)
- Eimeria truncata (coksidiosis) :angsa,
Adanya skhizon dan ookista dlm epithelubuli ginjal
- Capillaria plica dan Capillaria feliscati :( anjing dan Kucing)
Host spesifik : Toxoplasma sp.Enchephalitozoon sp
- Karakteristik : ditemukan parasit pada lesioyang terjadi pada ginjal
- HP : infiltrasi sel radang (eosinofil),focal hemoragi
14. UROLITHIASIS
- Proses pembentukan batu yang mengendap didalam saluran urinaria
- Endapan batu yang terbentuk :Urolith atau Caculus
- Proses pengendapan dapat terjadi :
→Ginjal – Pelvis Renalis – Ureter – VU– Urethra
- Urolith sering pada urethra hewan jantan
Mineralisasi ginjal
§ Komposisi batu kemih :Urat, Oksalat, Phospat, Carbonat, Cystine Kalsium,dsb
§ 3 Faktor mempengaruhi batu kemih :
a). Defisiensi Vit. A
b). Infeksi saluran Kemih
c). Kandungan garam an/organik dengan
berat molekul yang besar dalam urin
15. PATOLOGI URETER
1. Ureteral Aplasia
- tidak adanya / tidak berkembangnya ureter
- sering menyertai kasus: REN AGENESIS
- Predisposisi : Kasus Pyelitis dan Pyelonefritis
2. URETERITIS
- radang pada ureter
- bersifat :Hematogenus – Urinogenus
- sering menyertai kasus :
* Corynebacterium renale (Sapi)
* Pembesaran kelenjar prostat (Anjing)
16. PATOLOGI VESICA URINARIA
1. Inversi Vesica Urinaria
- Malposisi Vesica Urinaria
- sering terjadi pada hewan yang sedang bunting atau setelah beranak
- bila berlangsung lama : nekrosis VU
- diikuti prolapsus urethra ke pulva
2. Dilatasi Vesica Urinaria
- pembesaran kandung kemih permanen
- terjadi karena : adanya sumbatan urethra
3. Ruptur Vesica Urinaria
- E/ : trauma, peradangan, akumulasi urolith pada urethra
- kasus ruptur VU biasanya diikuti kejadian:
→PERITONITIS
4. Cystitis
- radang pada vesica urinaria
- E/ :
* Infeksi Ascenden : endometritis, vaginitis
* Infeksi Descenden :nefritis supuratif, pyelonefritis
17 PATOLOGI URETHRA
1. STENOSIS URETHRA
- penyempitan lumen urethra
- E/ : tekanan eksternal seperti : abses, tumor, pembengkakan kelenjar prostat
2. STRICTURA URETHRA
- penyumbatan lumen urethra
- E/ : penimbunan calculi, jaringan parut
3. URETHRITIS
- peradangan pada urethra
- infeksi dapat terjadi :
* dari saluran kemih atas, contoh: Cystitis
* dari luar, contoh: infeksi melalui orifisium urethra eksterna
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar