URAIAN JENIS CACING : NEMATODA
No. | Genus | Spesies | Ukuran cacing | Predeleksi | Hospes intermedier | Periode prepaten | Stadium infektif | Ciri-ciri |
1. | Ascaris | A.suum | P= 15-25cm D=3mm(jantan) P= 41cm D=5mm(betina) | Usus halus | - | 6 minggu | Telur (L2) | - Bentuk bulat - Memiliki kutikula - Memiliki bibir 3 buah pd bagian mulutnya - Bibir dilengkapi dgn papilla dan gigi |
2. | Parascaris | Parascaris equorum
| P= 15-28cm D=3-6 mm(jantan) P=18 – 50 cm D=9-10 mikron | Usus halus kuda termasuk zebra dan equidae | - | 6 minggu | Telur (L2) | - tubuh tebal dan bahkan lebih besar dari Ascaris - Ketiga bibir tampak jelas dipisahkan oleh alur horizontal menjadi bagian anterior dan posterior - Tidak ada gubernakulum
|
3. | Toxocara | - Toxocara canis
Toxocara cati
Toxocara Vitulorum
| - P =10cm(jantan) dan betina 18cm
P =3 – 7 cm jantan dan betina4-12 cm
P=25 cm D=5 mm(jantan) P=30 cm D=6 mm(betina) | - usus halus anjin & rubah
usus halus kucing
usus halus sapi, kerbau, domba dan kambing | - | 6 minggu | Telur (L2) | - Telurnya berbentuk agak bulat berukuran 85-90X75 mikron - dinding tebal dan berbintik-bintik halus - Telur berukuran 65 – 75 mikron - Morfologi hampir sama dgn T.canis - Bibirnya lebar pada pangkalnya dan semakin keujung menyempit - Ujung posteriornya meruncing dan sering disebut berujung paku |
4. | Toxascaris | Toxascaris leonina | P=2–7cm D=1,5-2mm (jantan) P=2–10 cm (betina) | Usus halus anjing, kucing, rubah dan berbagai filidae | - | 6 minggu | L2 | - bibir lobulus anterior terpisah oleh sebuah alur dan pada ujungnya berlobus dua - Telur mempunyai kulit yang tebal dan halus dengan ukuran 5 – 85 X 60 –75 mikron
|
5. | Oxyuris | O. equi | Cacing jantan Panjang 9 – 12 mm dan betina sampai 150 mm | usus besar dari bangsa kuda di seluruh dunia | - | 3-5 hari | L3 | - berwarna keabuan atau kecoklatan dengan ekor langsing - Telur bulat panjang, agak mendatar pada ujungnya dengan sumbat pada satu ujungnya |
6. | Ascaridia | Ascaridia galli | Cacing jantan panjangnya 5-6 cm dan betina 7,2 – 11,6 cm | Usus halus ternak unggas seperti ayam, mentog, kalkun, itik burung liar.
| - | 10 hari | L2 | - berbentuk silinder, berukuran paling besar pada unggas - berwarna putih kekuning-kuningan - memiliki tiga buah bibir yang berukuran sama - berbentuk oval dengan dinding yang halus, licin, tidak bersegmen |
7. | Heteraksis | Heterakis gallinarum | Cacing jantan berukuran panjang 7-13 mm. Cacing betina 10-15 mm | caecum dari unggas, bebek, mentog, angsa dan bangsa burung | - | 24-30 hari setelah infeksi | L2 | - Telur berdinding tebal, halus dengan ukuran 65-80 u X 35–46 mikron - Memiliki alae lateralis yang besar - esofagusbulbus yang kuat - Spikula tidak sama - |
8. | Strongyloides | S. ransomi S. papillosus
| - | terdapat bentuk bebas di alam dan bentuk parasitik didalam intestinum vertebrata | - | 5-7 hari | L3 | - esofagus panjang dan bentuk selindris - vulva terletak pada bagian pertengahan tubuh posterior - ekor pendek dan telur telah berembrio |
9. | Strongylus | Strongylus equinus | Cacing jantan panjangnya 26-35 mm, yang betina 38-47 mm, dengan penampang 2 mm | sekum dan colon bangsa kuda , termasuk zebra | - | 260 hari | L3 | - Warna cacing abu-abu hitam - Capsulla buccalis oval dan memiliki corona radiata external dan internal - pangkal dari capsula buccalis terdapat gigi dorsal yang besar dan dua gigi subventral yang lebih kecil - Bentuk telur oval, dinding tipis dan telah mengalami awal segmentasi pada saat dilepaskan dari tubuh, ukuran telur 70 – 85 u X 40-75 mikron.
|
10. | Haemonchus | Haemonchus contortus | panjangnya 10-20 mm diameter 400 mikron(jantan) dan cacing betina yaitu 18-30 mm dengan diameter 500 mikron
| abomasum kambing, sapi dan ruminansia lain | - | 18 – 21 hari | L3 | - berwarna merah terang serta memiliki spikula dan bursa - Telur berbentuk lonjong dan berukuran 70-85 X 41 –48 mikron - cacing lambung yang besar dan berpilin sehingga disebut juga cacing ” Barberpole”
|
11. | Oesophagustomum | O.columbionum | Cacing jantan Panjang 12-16,5 mm. Dan betina sekitar 15-21,5 mm | colon domba, kambing, unta | _ | 41 hari | L3 | - memiliki capsula buccalis silindris dan sempit - Memiliki corona radiata - Mempunyai bursa terdiri 3 lobi dan ada spikula - Ukuran telur berkisar 73-39 U X 34-45 mikron |
12. | Stephunurus | Stephurus dentatus | Cacing jantan panjangnya 20-30 mm, cacing betina 30-45 mm | ginjal pada babi | parasit eratika pd hati&alat-alat abdomen lainnya serta alat-alat di rongga thorak pd babi | 52 hari | L3 | - memilki capsul bukalis berbentuk cawan, berisi gigi-gigi - Kedua buah spikula sama panjang - Vulva terletak dekat dengan anus. - Telur berbentuk elips berdinding tipis dengan ukuran 90-120 u X 43-70 mikron. |
13. | Bonustomum | B.trigonocephalum | 10- 28 mm
| usus halus domba, kambing, sapi dan kerbau | - | 30-56 hari | L3 | - capsula bukalis membuka kearah antero dorsal - memiliki sepasang papan chitine pada tepi ventral - Tidak mempunyai gigi dorsal didalam capsula bukalis - Bursa berkembang dengan baik dan memiliki lobus dorsalis yang asimetris |
14. | Syngamus | Syngamus trachea | Cacing jantan panjang 2-6 mm, yang betina 5-20 mm | trachea mentog, ayam, bebek, angsa dan berbagai burung | cacing tanah, siput, kumbang, kutu dan arthropoda lainnya yg mengkista disitu | 17-20 hari | L3 | - Berwarna merah tua dan selalu berada dalam keadaan kopulasi - Lubang mulut lebar, tanpa corona radiata - Capsula bucalis bentuk cawan berisi 6-10 gigi-gigi kecil pada dasarnya - memiliki operculum tebal pada kedua ujung. |
15. | Ancylostoma | Ancylostoma sp. | Cacing jantan berukuran panjang 9-12 mm sedangkan Cacing betina berukuran panjang 15-18 mm | Saluran pencernaan | - | 5-8 hari | L3 | - Cacing dewasa berukuran relatif kecil,berbentuk silinder dan kaku - berwarna putih kelabu atau kemerahan - Telur cacing berbentuk ovoid dengan ujung membulat atau tumpul, terbungkus dari dinding telur yang tipis dengan ukuran 56-75 X 34-47 mikron |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar