Selasa, 25 Oktober 2011

TREMATODA

TREMATODA

NO

GENUS

SPESIES

UKURAN

HOST

PREDILEKSI

H. INTERMEDIER

S. INFEKTIF

CIRI-CIRI

1.

Fasciola sp.

Fasciola hepatica

P:30 mm; L:13 mm

babi, kelinci, kuda domba, kambing, sapi

didalam pembuluh empedu hati babi, kelinci, kuda domba, kambing, sapi

siput Lymnaea tumentosa (di Australia ), L. truncatula (Eropa).

cacing hati dewasa

cacing dewasa berwarna coklat abu-abu dengan bentuk seperti daun, pipih, melebar dan lebih melebar keanterior dan berakhir dengan tonjolan berbentuk conus.

2.

Fasciola sp.

Fasciola gigantika

panjang 25 – 75 mm dengan lebar 12 mm

sapi

pada saluran empedu dari ruminansia (terutama sapi), kambing, domba didaerah beriklim tropis.

siput Lymnaea tumentosa (di Australia ), L. truncatula (Eropa).

cacing hati dewasa

Bentuk yang lebih spesifik lebih langsing dan bahu yang lebih sempit.

3.

Paramphistomum sp

P. cervi

Panjang 5-13mm, Lebar 2-5 mm

Sapi, kambing,domba,kerbau,kijang

di dalam rumen dan retikulum sapi, domba, kambing, kerbau, kijang dan ruminansia lain,

siput dari genus ( Planorbis, Bulinus, Fossaria sp., Gliptanisus dan Fysmanisus)

Larva muda

Bentuk conus, cekung di ventral dan cembung di sebelah dorsal.

Warna tubuh : merah muda

4.

Schistosoma

S. javanicum

Jantan P:9,5 –20 mm; L : 0,55 – 0,99 mm.

betina 12-26 mm.

Sapi,domba, anjing

di dalam vena porta dan vena mesenterika dari kambing, sapi, domba, anjing dan manusia.

siput jenis Bulinus sp., Oncomelania sp

Cacing muda

berbentuk panjang, unisexual.

Cacing jantan pipih seperti daun, sedangkan cacing betina bentuknya gilig.

Ada canalis gynaecophorus .

5.

echinostoma

E.revolutum

P: 10-22 mm; L: 2,25 mm

Bebek, burung air, unggas

didalam rektum dan caecum bangsa bebek, bangsa burung air dan unggas

HI 1: siput jenis Lymnaea, Planorbis dan Physa. HI ke2: Fossaria, vivipora dan Sphaerium

Cacing muda(sapi kontak dengan air)

berbentuk agak memanjang dengan ventral sucker yang besar dan kuat terletak tidak jauh dari oral sucker.

Oral sucker dipersenjatai oleh spina disebelah dorsal dan lateral.

CESTODA

NO

GENUS

SPESIES

UKURAN

HOST

PREDILEKSI

H.INTERMEDIER

S.INFEKTIF

CIRI-CIRI

1.

Diphyllobothrium

Diphyllobothrium latum

panjang bisa mencapai 15 - 20 meter

Anjing, kucing, babi

berpredileksi didalam usus halus anjing, kucing, carnivora lain dan manusia dan babi.

HI.I : copepoda genus Diaptomus dan HI. II : ikan air tawar.

Larva infektif

Skolek : bentuknya seperti sendok, tidak memiliki rostelum, bothria berjumlah 2 buah yang juga tidak dilengkapi dengan kait. Proglotid : lebarnya lebih panjang dibandingkan panjangnya (panjangnya lebih pendek dibandingkan lebarnya).

2

Moniezia

M. expansa

P : 2 – 6 meter

domba

didalam usus domba

tungau rumput (Oribatid )

Larva infektif

Skolek : berukuran L:0,36 – 0,8 mikron dan yang paling jelas terlihat adalah asetabulanya tidak bersenjata.

Proglotid : dapat mencapai L:1,6 cm yang lebih panjang dibandingkan panjangnya, organ reproduksi ganda dan lubang kelamin terlihat opak dengan garis putih keluar pada tepi lateral.

Ditemukan sebaris kelenjar interproglotida berbentuk roset (seperti bunga mawar)

3.

Davainea

D.Proglotina

panjangnya 0,5 – 3 mm

Ayam, burung merpati

di dalam duodenum ayam, burung merpati dan berbagai burung lainnya

siput genus (agrolimax, Arion, Cepoda dan Limax)

Larva infektif

memiliki 4 – 9 segmen. Skolek : memiliki Rostelum yang dipersenjatai dengan 4 – 19 kait yang panjang berukuran 7 – 8 mikron tersusun dalam 2 baris. Asetabulanya juga dipersenjatai dengan kait yang berukuran lebih kecil dan mudah lepas tersusun dalam 4 – 5 baris. Organ kelamin tunggal dan lubang genital letaknya teratur selang seling pada setiap segmen.

4.

Railletina

R. Cesticellus

P: 4cm, jarang sampai 15 cm

Unggas peliharaan

usus halus bagian anterior ungas peliharaan

kumbang tinja, kumbang tanah dan kumbang hitam

Larva infektif

Skolek : besar, ditemukan rostelum lebar dipersenjatai 400 – 5000 kait kecil dalam dua baris. Asetabulanya bulat kecil tanpa dipersenjatai. Proglotid : setiap kapsula telur berisi satu telur

5

Railletina

R.Echinobothrida

panjangnya lebih dari 25 cm.

Ayam dan kalkun

di dalam usus halus ayam dan kalkun

semut genus : Pheidole (vinelandica, pallidula) dan Tetramorium (caespitum, semilaeve).

Larva infektif

Skolek ditemukan Rostelum yang dipersenjatai 200 kait berukuran panjang 10 – 13 mikron dalam dua baris. Asetabulanya berbentuk bulat telur dipersenjatai 8 – 10 baris kait yang agak besar dan memiliki garis bagan yang melingkar . Kolum tidak jelas setelah skolek. Proglotid : setiap kapsula telur berisi 6 – 12 telur.

6.

Railletina

R. Tetragona

panjangnya lebih dari 25 cm.

Ayam, unggas

didalam ½ bagian belakang usus halus ayam, ayam mutiara dan unggas lainnya

semut dari genus Pheidola dan tetramorium

Larva infektif

Skolek : lebih kecil dari R. echinobothrida, ditemukan Rostelum yang dipersenjatai 100 kait dengan ukuran 6 – 8 mikron dalam satu atau dua baris. Asetabulanya berbentuk bulat telur juga dipersenjatai oleh kait yang mudah lepas dalam 8 – 10 baris yang ukurannya lebih kecil. Kolum tidak jelas setelah skolek. Proglotid : lubang genuital biasanya selalu unilateral (sepihak) dan setiap kapsula telur berisi 6 – 12 telur .

7.

Amoebotaenia

A. sphenoides

panjang 4 mm dan lebar 1 mm

Ayam dan unggas domestik

berpredileksi didalam usus halus ayam atau unggas domestik

cacing tanah genus Allolobophora, Eisenia, Pheretina dan Ocnerodrilus.

Larva infektif

tersusun oleh lebih dari 20 proglotid yang semakin kebelakang semakin melebar di pertengahan tubuh, sehingga cacing terlihat mengarah segi tiga. Pada Skolek ditemukan Rostelum yang dipersenjatai dengan 12 – 14 kait. Proglotid : organ kelaminnya tunggal, lubang kelamin biasanya bermuara selang seling tidak menentu pada tepi atas ujung anterior. Uterus berbentuk kantong dan berlobus. Telur berbentuk bulat dengan diameter lebih dari 42 mikron dengan kulit yang bergranulasi .

8.

Choanotaenia

C. Infundibulum

panjang 23 cm

Ayam dan kalkun

berpredileksi pada ½ bagian anterior usus halus ayam dan kalkun

lalat rumah (Musca domestica) dan berbagai kumbang dari genus (Aphadius, Calathus, Geotrupes dan Tribolium).

Larva infektif

Ada perbedaan segmen, dimana bagian posteriornya lebih lebar dibandingkan dengan yang dianteriornya, sehingga menjadi bentuk yang menciri (karakteristik) dari cacing ini.

Skolek : ditemukan rostelum yang dipersenjatai dengan 16 – 20 kait berbentuk selinder (4). Proglotid : organ kelaminnya tunggal pada setiap segmen, uterusnya berbentuk kantong. Telur berbentuk bulat telur dan memiliki filamen panjang yang jelas (4).

9.

Dipylidium

D.Caninum

Panjangnya ebih dari 50 cm

Anjing, kucing

di dalam usus halus anjing dan kucing, serta kadang-kadang pada manusia (terutama anak-anak)

pinjal (ctenocephalides canis, Ctenocephalides felis dan fulex irritans) serta kutu Trichodectes canis

Larva infektif

Skolek : terdapat rostelum retraktil memiliki 3 – 4 baris kait berbentuk roset. Proglotid bunting memiliki tanda yang menciri (karakteristik) berbentuk seperti biji mentimun. Setiap proglotid terdapat dua pasang organ genital dan lubang kelamin dengan jelas terlihat pada setiap sisi lateral

10.

Fimbriaria

F.Fasciolaris

panjangnya 2,5 – 4,2 cm

Angsa, ayam, burung liar

diusus halus itik, angsa, ayam&berbagai burung liar.

Copepoda dan Amfipoda

Larva infektif

bagian anterior dari tubuh melipat memanjang disebut “pseudoskoleks’ yang berfungsi sebagai perlekatan.

11.

Taenia

T. Saginata

panjangnya5 – 10 meter

manusia

cacing pita sapi – manusia

sapi, keledai, ilama

Larva infektif

Skolek : satu satunya jenis Taenia yang tidak dipersenjatai. Proglotid : memiliki percabangan uterus lateral berjumlah 15 – 35 buah. Setiap proglotid bunting tertapat lebih dari 100 telur

12.

Taenia

T.solium

5 meter

Manusia

cacing pita babi – manusia

babi

Larva infektif

skoleknya dipersenjatai oleh 2 baris kait dan proglotid terdapat percabangan uterus lateral berjumlah 7 – 12 buah

13.

Taenia

T. Seratta

Panjang 2 meter

Kelinci, anjing

cacing pita kelinci – anjing

kelinci dan rodensia liar

Larva infektif

Skolek : dipersenjatai dengan 34 48 kait dalam 2 baris, kait yang lebih besar berukuran 225 – 294 mikron dan lebih kecil berukuran 132 – 177 mikron. Proglotida : yang bunting berukuran 8 – 10 x 4 – 5 mm, uterus memiliki 9 – 14 percabangan lateral pada setiap sisi. Telur berukuran 43 – 53 X 43 – 45 mikron 36 X 32 mikron

14.

Taenia

T. Hydatige

panjang 75 cm sampai lebih dari 5 meter

Biri- biri, domba,sapi

cacing pita (biri-biri, domba, sapi, babi) – anjing

hati atau rongga peritoneum (domba, kambing, sapi, babi, tupai

Larva infektif

Skolek : dipersenjatai kait berjumlah 26 – 44 yang tersusun dalam 2 baris, yang besar berukuran 170 – 220 mikron dan yang kecil berukuran 110 – 160 mikron. Proglotid : yang bunting berukuran 10 – 14 X 4 – 7 mm, uterusnya mempunyai 5 – 10 cabang lateral. Telurnya berbentuk bulat panjang dan berukuran 38 – 39 X 34 – 35 mikron

15.

Taenia

T. ovis

panjang 1 meter

Dombakambing

merupakan cacing pita (domba – kambing) – anjing

ditemukan pada (otot rangka, jantung, hati, diafragma dan maseter) domba dan kambing

Larva infektif

Skolek : dipersenjatai dengan 24 – 36 kait yang tersusun dalam 2 baris, kait yang lebih besar berukuran 156 – 188 mikron dan yang lebih kecil berukuran 96 – 128 mikron. Proglotid : percabangan uterus lateral berjumlah 20 – 25 cabang setiap sisi

1 komentar: