Selasa, 25 Oktober 2011

TAENIA

GENUS TAENIA

Setiap spesies dari Taenia secara morfologi sama, dasar identifiaksi adalah jumlah percabangan uterus lateral setiap segmen dewasa serta jumlah dan ukuran kait yang terdapat pada skolek.

Taenia adalah genus dari cacing pita yang mencakup beberapa parasit penting ternak. Tidak semua anggota Genus Taenia memiliki scolex bersenjata (kait yang terletak di "kepala" wilayah), misalnya, Taenia saginata memiliki scolex tidak bersenjata, sementara Taenia solium memiliki scolex bersenjata.

Spesies TAENIA SAGINATA

http://www.iptek.net.id/ind/pd_invertebrata/images/taeniasaginata.bmp

Cacing ini parasit dalam usus halus manusia. Perbedaannya dengan Taenia solium hanya terletak pada alat pengisap dan inang perantaranya. Taenia saginata pada skoleksnya terdapat alat pengisap tanpa kait dan inang perantaranya adalah sapi. Sedangkan Taenia solium memiliki alat pengisap dengan kait pada skoleksnya dan inang perantaranya adalah babi.


Daur hidup Taenia saginata

Dalam usus manusia terdapat proglotid yang sudah masak yakni yang mengandung sel telur yang telah dibuahi (embrio). Telur yang berisi embrio ini keluar bersama feses. Bila telur ini termakan sapi, dan sampai pada usus akan tumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster. Larva onkoster menembus usus dan masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limpa, kemudian sampai ke otot lurik dan membentuk kista yang disebut Cysticercus bovis (larva cacing). Kista akan membesar dan membentuk gelembung yang disebut Cysticercus (sistiserkus). Manusia akan tertular cacing ini apabila memakan daging sapi mentah atau setengah matang.
Dinding Cysticercus akan dicerna di lambung sedangkan larva dengan skoleks menempel pada usus manusia. Kemudian larva akan tumbuh membentuk proglotid yang dapat menghasilkan telur. Bila proglotid masak akan keluar bersama feses, kemudian termakan oleh sapi. Selanjutnya telur yang berisi embrio tadi dalam usus sapi akan menetas menjadi larva onkoster. Setelah itu larva akan tumbuh dan berkembang mengikuti siklus hidup seperti di atas. Perhatikan gambar daur hidup Taenia saginata berikut!

http://www.e-dukasi.net/mol/datafitur/modul_online/MO_81/images/gbr21%20copy.jpg

Predileksi : merupakan cacing pita sapi – manusia (bentuk peralihan pada sapi sedangkan cacing dewasanya didalam usus halus manusia). Taenia saginata (sin ; Taeniarhynchus saginata) berukuran panjang bisa mencapai 5 – 10 meter, tetapi pernah dilaporkan lebih dari 15 meter. Skolek : satu satunya jenis Taenia yang tidak dipersenjatai. Proglotid : memiliki percabangan uterus lateral berjumlah 15 – 35 buah. Setiap proglotid bunting tertapat lebih dari 100 telur

Siklus hidup : HI sapi, keledai, ilama, bentuk peralihannya adalah sistiserkus dan berpredileksi pada : jantung, otot rangka, lemak, hati, maseter, diafragma, lidah, seluruh otot

Spesies TAENIA SOLIUM

http://www.iptek.net.id/ind/pd_invertebrata/images/taeniasolium.bmp

Predileksi : merupakan cacing pita babi – manusia (maksudnya bentuk peralihannya pada otot daging babi, sedangkan cacing dewasanya pada usus halus manusia) . Dasar untuk membedakannya dengan Taenia saginata, dimana Taenia solium : skoleknya dipersenjatai oleh 2 baris kait dan proglotid terdapat percabangan uterus lateral berjumlah 7 – 12 buah

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f4/Tenia_solium_scolex.jpg/200px-Tenia_solium_scolex.jpg

Siklus hidup : HI adalah babi, bentuk peralihan adalah sistiserkus terkenal dengan sistiserkus sellulosa, berpredileksi didalam urat daging babi. Sistiserkus berukuran 20 X 10 atau lebih

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/83/Cysticercosis_by_Taenia_solium_PHIL_3387_lores.jpg/180px-Cysticercosis_by_Taenia_solium_PHIL_3387_lores.jpg

Spesies TAENIA PISIFORMIS Sinonim : TAENIA SERRATA

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c4/Taeniapisiformis.jpg/120px-Taeniapisiformis.jpg http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/99/Taenia_scolex.jpg/120px-Taenia_scolex.jpg

Predileksi : merupakan cacing pita kelinci – anjing (bentuk peralihan pada kelinci dan cacing dewasanya pada usus halus anjing dan carnivora lainnya)

Morfologi : panjang cacing bisa mencapai 2 meter. Skolek : dipersenjatai dengan 34 48 kait dalam 2 baris, kait yang lebih besar berukuran 225 – 294 mikron dan lebih kecil berukuran 132 – 177 mikron. Proglotida : yang bunting berukuran 8 – 10 x 4 – 5 mm, uterus memiliki 9 – 14 percabangan lateral pada setiap sisi. Telur berukuran 43 – 53 X 43 – 45 mikron 36 X 32 mikron

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ed/Taenia_egg.JPG/180px-Taenia_egg.JPG

Telur Taenia pisiformis

Siklus hidup : HI adalah kelinci dan rodensia liar. Bentuk peralihannya adalah sistisekus fisiformis berbentuk kacang polong dan bergerombol pada hati dan rongga peritoneum

Spesies TAENIA HYDATIGENA

Predileksi : merupakan cacing pita (biri-biri, domba, sapi, babi) – anjing (bentuk peralihannya ditemukan pada urat daging (biri-biri, domba, sapi, babi) dan cacing dewasanya didalam usus halus anjing, srigala dan karnivora liar

Morfologi : merupakan cacing pita besar dengan panjang 75 cm sampai lebih dari 5 meter (4,5,3). Skolek : dipersenjatai kait berjumlah 26 – 44 yang tersusun dalam 2 baris, yang besar berukuran 170 – 220 mikron dan yang kecil berukuran 110 – 160 mikron. Proglotid : yang bunting berukuran 10 – 14 X 4 – 7 mm, uterusnya mempunyai 5 – 10 cabang lateral. Telurnya berbentuk bulat panjang dan berukuran 38 – 39 X 34 – 35 mikron

Siklus hidup : bentuk peralihannya adalah sistiserkus tennuicollis, ditemukan didalam hati atau rongga peritoneum (domba, kambing, sapi, babi, tupai) . Sistiserkus tenuicollis berukuran lebih dari 6 cm mengandung satu skolek invaginasi dengan leher panjang , terbentuk setelah 4 minggu setelah infeksi dengan diameter lebih dari 8 cm

taenia solium kista otot

Bentuk peralihan sisterkus

Spesies TAENIA OVIS

Predileksi : merupakan cacing pita (domba – kambing) – anjing (bentuk peralihan ditemukan pada otot domba dan kambing sedangkan cacing dewasanya didalam usus anjing dan carnivora liar)

Morfologi : panjang tubuh bisa mencapai 1 meter , 2 meter . Skolek : dipersenjatai dengan 24 – 36 kait yang tersusun dalam 2 baris, kait yang lebih besar berukuran 156 – 188 mikron dan yang lebih kecil berukuran 96 – 128 mikron. Proglotid : percabangan uterus lateral berjumlah 20 – 25 cabang setiap sisi 11 – 20 cabang . Telurnya : berukuran 34 X 24 – 28 mikron , 19 – 31 X 24 – 26 mikron

Siklus hidup : bentuk peralihan adalah sistisekus ovis berukuran panjang 6 mm ditemukan pada (otot rangka, jantung, hati, diafragma dan maseter) domba dan kambing dan sangat mirip dengan sistiserkus sellulosa pada babi mencapai bentuk infektif setelah 46 hari dan perioda prepatennya selama 60 hari

Speseies TAENIA TAENIAFORMIS

Sinonim : Hydatigera taeniaformis,

Predileksi : didalam usus halus kucing dan carnivore liar

Morfologi : cacing dewasa pajangnya lebih dari 60 cm. Skolek : besar dan yang paling menjolok memiliki 2 baris kait. Proglotid : memiliki ciri yang karakteristik yaitu tidak memiliki leher dan berbentuk “bell” atau genta dibagian posterior. Uterusnya memiliki 5 – 9 percabangan lateral. Telur berukuran 31 – 36 mikron

Siklus hidup : HI adalah rodensia, bentuk peralihannya adalah sistiserkus fasciolaris yang berpredileksi didalam hati dan terbentuk setelah 30 hari. Setiap hari terbentuk 42 skolek dan strobiloserkus dewasa setelah 60 hari. Perioda prepaten 36 – 42 hari

Spesies TAENIA SERIALIS

Predileksi : didalam usus halus anjing

Morfologi : cacing dewasa panjangnya 72 cm. Skolek : terdapat 2 baris kait berjumlah 26 – 32 kait, kait yang lebih besar berukuran 135 – 175 mikron dan yang lebih kecil panjangnya 78 – 120 mikron. Proglotid : uterus memiliki 20 – 25 percabangan lateral. Telur : berbentuk bulat panjang (elip) berukuran 31 – 34 X 29 – 30 mikron

Siklus hidup : HI adalah lagomorfis, bentuk peralihannya coenurus berpredielksi didalam (susunan syaraf pusat, jaringan ikat, rongga perut) dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar